USD/JPY

USD/JPY Terkoreksi di Bawah 142,00 Jelang Putusan Fed

Pasangan USD/JPY turun di bawah 142,00 pada sesi Eropa hari Rabu (18/9). Aset tersebut menghadapi tekanan jual setelah pemulihan mendekati 142,47 karena Dolar AS (USD) merosot menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) pada pukul 18:00 GMT.

Sentimen pasar tetap ceria karena Fed hampir pasti akan mulai menurunkan suku bunga. Kontrak berjangka S&P 500 telah membukukan kenaikan yang lumayan pada jam perdagangan Eropa. Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai greenback terhadap enam mata uang utama, turun kembali mendekati 100,70 dari pergerakan mundur hari Selasa ke 101,00. Namun, imbal hasil Treasury AS 10 tahun melonjak di atas 3,67%. Sementara Fed bersiap untuk memangkas suku bunga, investor akan sangat fokus pada potensi ukuran pemangkasan suku bunga dan diagram titik, yang menunjukkan ke mana para pembuat kebijakan melihat suku bunga Dana Federal bergerak dalam jangka pendek dan panjang.

Menurut alat CME FedWatch, kemungkinan Fed memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 4,75%-5,00% telah meningkat menjadi 63% dari 14% di sepekan yang lalu. Untuk akhir tahun, para pedagang memperkirakan bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 100 bps. Ini menunjukkan bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bps dalam satu dari tiga pertemuannya yang tersisa tahun ini.

Di Asia, Yen Jepang (JPY) akan dipengaruhi oleh keputusan kebijakan moneter Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat. BoJ secara luas diantisipasi untuk membiarkan suku bunga tidak berubah pada 0,25%, dengan arahan yang agresif karena pertumbuhan ekonomi yang stabil dan stabilitas inflasi di atas 2% selama 21 bulan beruntun. Sementara pekan lalu, pembuat kebijakan BoJ Naoki Tamura memproyeksikan suku bunga akan naik setidaknya 1% paling cepat pada paruh kedua tahun fiskal berikutnya.

Sementara itu, laporan penilaian ekonomi Jepang untuk bulan September, yang dirilis pada hari Rabu, menunjukkan bahwa ekonomi sedang pulih secara moderat meskipun masih terhenti di beberapa bagian, Reuters melaporkan.(yds)

Sumber: FXstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time