USD/JPY

Dolar Capai Tertinggi 10 bulan Ditengah Lonjakan Imbal Hasil AS, Yen Pulih

Dolar naik ke level tertinggi baru dalam 10 bulan terakhir pada hari Selasa (26/9) karena imbal hasil obligasi AS mencapai level tertinggi sejak Oktober 2007, sementara mata uang yen pulih dari penurunan sebelumnya, dan para pedagang waspada terhadap tanda-tanda intervensi pemerintah.

Pengambil kebijakan Federal Reserve Neel Kashkari kemairn mengatakan bahwa, mengingat kekuatan ekonomi AS, suku bunga mungkin harus dinaikkan lagi dan dipertahankan "lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama" hingga inflasi turun kembali ke 2%.

Komentarnya membantu mendongkrak imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10-tahun – yang merupakan acuan imbal hasil (yield) AS yang menentukan pola suku bunga di seluruh dunia – menjadi 4,566% pada hari Selasa. Imbal hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga.

Imbal hasil AS yang lebih tinggi meningkatkan daya tarik greenback, yang mendorong indeks dolar ke 106,2, level tertinggi sejak akhir November 2022. Indeks, yang menelusuri mata uang tersebut terhadap enam mata uang utama lainnya, terakhir naik tipis di 105,96.

Euro terakhir naik 0,1% terhadap dolar pada $1,0596, setelah menyentuh titik terendah sejak Maret pada $1,057 pada awal sesi.

Sementara di tempat lain, pound Inggris merosot ke level terendah sejak pertengahan Maret di $1,2168 dan terakhir turun 0,19% di $1,219. Hal ini menyusul keputusan BoE untuk mempertahankan suku bunga sebesar 5,25% pada pekan lalu serta serangkaian data ekonomi yang buruk.

Selasa menandai satu tahun sejak pound jatuh ke rekor terendah $1,0327 terhadap dolar setelah anggaran Perdana Menteri Liz Truss yang buruk.

Mata uang Swiss Franc juga jatuh ke level terendah sejak Maret pada 0,915 franc terhadap dolar, setelah merosot sejak Bank Nasional Swiss (SNB) secara tak terduga mempertahankan suku bunganya pada pekan lalu.(yds)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time