USD/JPY

Yen Tertekan oleh Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS yang Tinggi

Yen terjebak oleh kenaikan tajam imbal hasil obligasi Amerika Serikat pada hari Jumat (22/9) menjelang keputusan suku bunga yang sangat diantisipasi oleh Bank of Japan (BOJ), sementara dolar berada dekat level tertinggi enam bulan karena prospek suku bunga AS yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

Mata uang Jepang terakhir melemah sedikit pada 147,6 dalam perdagangan awal Asia, berada dekat level terendah lebih dari 10 bulan pada sesi sebelumnya sekitar 148,465.

BOJ dijadwalkan akan mengumumkan keputusan suku bunganya nanti pada hari Jumat (22/9) setelah berakhirnya pertemuan kebijakan dua hari, menutup pekan yang padat dengan keputusan kebijakan bank sentral, dan harapan adalah BOJ akan mempertahankan kebijakan moneter sangat longgarnya.

Yen juga tertekan oleh imbal hasil AS yang tinggi, yang mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun pada sesi sebelumnya ketika pasar menghadapi kebijakan moneter hawkish oleh Federal Reserve pada hari Rabu.

Dolar AS juga naik seiring kenaikan imbal hasil AS, dan terhadap sekumpulan mata uang, dolar mencapai level tertinggi lebih dari enam bulan sekitar 105,74 pada sesi sebelumnya. Indeks dolar tersebut terakhir stabil pada 105,39.

Terhadap dolar yang lebih kuat, dolar Australia turun 0,1% menjadi $0,6410 dan menuju kerugian mingguan sekitar 0,3%, membalik sebagian dari kenaikan yang terjadi minggu lalu.

Euro turun 0,07% menjadi $1,0655, setelah jatuh ke level terendah dalam enam bulan sekitar $1,0617 pada sesi sebelumnya.

Sementara itu, poundsterling turun 0,02% menjadi $1,2293, setelah turun ke level sekitar enam bulan sekitar $1,22305 pada hari Kamis, setelah Bank of England (BoE) menghentikan serangkaian kenaikan suku bunga yang berlangsung lama setelah laju pertumbuhan harga di Britania Raya melambat secara tak terduga. (Tgh)

Sumber: Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time