Franc Swiss jatuh pada hari Kamis (22/6) setelah Bank Nasional Swiss (SNB) menaikkan suku bunga acuannya, sementara Crown Norwegia melonjak setelah langkah Bank Norges yang lebih berani.
SNB menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 1,75%, menentang ekspektasi pasar akan kenaikan yang lebih besar.
Meskipun inflasi Swiss mereda, saat ini yang terendah di antara ekonomi G10 sebesar 2,2%, Ketua SNB Thomas Jordan baru-baru ini mengulangi kesiapannya untuk menaikkan suku bunga, mendorong pasar untuk mengharapkan kenaikan 50-bps.
Namun, para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan SNB akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps.
Franc Swiss turun 0,2% menjadi 0,8945 terhadap dolar, menjauh dari tertinggi enam minggu yang disentuh minggu lalu.
Euro naik sebanyak 0,2% menjadi 0,9828 franc.
Crown Norwegia malah melonjak setelah Norges Bank menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps ke level tertinggi dalam 15 tahun, lebih dari yang diharapkan oleh mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters, dan mengatakan akan menaikkan lagi di bulan Agustus.
Dolar stabil di dekat level terendah satu bulan terhadap sekeranjang mata uang, setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell menawarkan sedikit ruang untuk kejutan pada kesaksian setengah tahunannya kepada anggota parlemen di Capitol Hill.
Dalam sambutannya kepada anggota parlemen pada hari Rabu, Powell mengatakan kenaikan suku bunga AS lebih lanjut adalah "tebakan yang cukup bagus" ke mana arah Fed jika ekonomi berlanjut ke arahnya saat ini.
Komentarnya sejalan dengan apa yang dikatakan bank sentral pada pertemuan kebijakannya pekan lalu.
Indeks dolar AS terakhir berada di 102,07, tidak jauh dari level terendah lima minggu baru-baru ini di 102,00, setelah jatuh hampir 0,5% di sesi sebelumnya.
Perdagangan tipis di Asia dengan Hong Kong dan China ditutup untuk liburan.
Euro naik ke level tertinggi lebih dari satu bulan di $1,10030, memperpanjang kenaikan 0,65% hari Rabu. (Arl)
Sumber : Reuters