Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan mendekati area 101 pada sesi Kamis (10/4), terus merosot setelah gagal mempertahankan momentum pemulihan dari awal minggu. Pergerakan ini terjadi saat langkah tarif baru yang dikonfirmasi oleh Gedung Putih menaikkan tarif efektif impor Tiongkok hingga 145%. Pejabat Federal Reserve (Fed), termasuk Presiden Jeff Schmid dan Lorie Logan, memperingatkan bahwa tindakan perdagangan ini berisiko memperburuk inflasi dan dinamika pasar tenaga kerja.
Di sisi teknis, MACD terus memberi sinyal tekanan jual, sementara Indeks Kekuatan Relatif melayang tepat di atas wilayah jenuh jual. Dengan momentum penurunan yang semakin intensif, DXY tetap rentan.
Rangkuman harian penggerak pasar: Dolar AS merosot saat Fed mengibarkan risiko inflasi
Gedung Putih mengonfirmasi peningkatan tarif pada barang-barang Tiongkok, menaikkan tarif efektif menjadi 145% sambil mempertahankan garis dasar 10% untuk barang-barang lainnya. Pejabat Fed mengeluarkan peringatan keras, menyoroti bagaimana lonjakan tarif yang mengejutkan dapat mendorong harga konsumen lebih tinggi dan mempersulit keputusan kebijakan moneter. Logan dari Dallas Fed mengatakan langkah-langkah perdagangan yang tidak terduga dapat memicu hilangnya pekerjaan dan memicu inflasi, memaksa bank sentral ke dalam posisi defensif. Klaim pengangguran terbaru naik sedikit menjadi 223 ribu, sementara klaim berkelanjutan turun menjadi 1,85 juta, memberikan sinyal beragam di bidang ketenagakerjaan. Meskipun terjadi volatilitas baru-baru ini, para pembuat kebijakan Fed menghindari penyebutan langsung CPI Maret dalam komentar terbaru mereka, meskipun pasar tetap sensitif terhadap angka inflasi.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet