GBP/USD

GBP/USD menguat karena meredanya ketegangan perdagangan setelah komentar Trump

GBP/USD menguat untuk sesi kedua berturut-turut, diperdagangkan mendekati 1,2820 selama jam-jam Asia pada hari Rabu. Kenaikan pasangan ini didukung oleh meredanya ketegangan perdagangan setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan keterbukaan untuk bernegosiasi dengan mitra global, yang memicu harapan akan potensi de-eskalasi dalam konflik perdagangan.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka siap untuk mulai memungut tarif khusus negara dari 86 mitra dagang. Sementara Presiden Trump mempertahankan rencana tarifnya yang lebih luas meskipun ada permintaan pengecualian, ia mengindikasikan kesediaan untuk terlibat dalam diskusi.

Presiden Chicago Fed Austan Goolsbee menekankan pendekatan berbasis data terhadap keputusan kebijakan moneter. Menurut CME FedWatch Tool, pasar semakin memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin paling cepat pada bulan Mei, meskipun penurunan pada bulan Juli tetap menjadi kasus dasar. Pedagang mengantisipasi lebih dari 100 basis poin dalam penurunan suku bunga pada akhir tahun. Poundsterling (GBP) juga mendapat dukungan dari kenaikan imbal hasil obligasi Inggris, dengan imbal hasil 10 tahun naik menjadi sekitar 4,61% pada saat penulisan. Investor menjadi optimis dengan hati-hati bahwa beberapa tarif AS dapat dinegosiasikan, menyusul komentar dari Menteri Keuangan Scott Bessent bahwa sekitar 70 negara termasuk Jepang telah mendekati Washington untuk berunding.

Ekonomi Inggris mungkin dapat mengatasi dampak tersebut lebih baik daripada yang lain, mengingat paparan tarifnya yang relatif rendah sebesar 10%. Perusahaan Inggris dapat memperoleh keuntungan jika pembeli AS mencari pemasok alternatif untuk menghindari biaya yang tinggi. Pemerintah Inggris memperkirakan dampak langsung terhadap PDB akan berada di bawah 0,1%.

Sementara itu, ekspektasi terhadap penurunan suku bunga Bank of England (BoE) meningkat. Menyusul perkembangan tarif, pasar sepenuhnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan Mei naik dari 50% sebelumnya dan memperkirakan tiga penurunan pada akhir tahun 2025.(Cay)

Sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time