Pound naik di atas $1,30 untuk pertama kalinya sejak November karena taruhan suku bunga di Inggris akan tetap di atas suku bunga mata uang utama lainnya tahun ini.
Sterling naik 0,1% pada hari Selasa menjadi $1,3001, juga didukung oleh pelemahan dolar secara luas di tengah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi AS dan ketidakpastian seputar prospek tarif perdagangan. Mata uang tersebut naik hampir 4% pada kuartal ini.
Bank of England akan bertemu minggu ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap pada 4,5%, karena meningkatnya inflasi dan ketidakpastian geopolitik mendukung laju pelonggaran bertahap. Pada akhir tahun, para pedagang melihat BOE menurunkan biaya pinjaman sebesar 51 basis poin, kurang dari 60 basis poin yang diharapkan dari Federal Reserve. Bank sentral AS juga akan bertemu minggu ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada 4,5%.
Divergensi dalam prospek kebijakan tercermin di pasar obligasi. Obligasi acuan 10 tahun Inggris memberikan imbal hasil tertinggi dibandingkan dengan obligasi AS sejak akhir 2023, yang meningkatkan daya tarik pound.
Di pasar opsi, sentimen terhadap pound sterling masih negatif karena kekhawatiran akan penurunan ekonomi global, tetapi sekarang mendekati level paling tidak bearish sejak Oktober.
Meskipun data minggu lalu menunjukkan ekonomi Inggris secara tak terduga menyusut pada awal 2025, didorong oleh penurunan manufaktur dan konstruksi, ada harapan bahwa rencana Inggris untuk belanja besar pada infrastruktur akan mendukung pertumbuhan.
Pemerintah Inggris juga menegaskan kembali komitmennya terhadap perdagangan AS minggu lalu ketika Perdana Menteri Keir Starmer mengatakan bahwa pemerintahnya akan tetap mempertimbangkan "semua opsi" sebagai tanggapan terhadap tarif baja dan aluminium global Presiden AS Donald Trump.*(Ads)
Sumber: Bloomberg