Pound Inggris bertahan dalam kisaran yang relatif ketat terhadap dolar pada hari Senin (22/1) karena pasar mempertimbangkan rilis data yang beragam pada minggu lalu dan dampaknya terhadap kebijakan moneter.
Pound terakhir sedikit berubah pada $1,2708, di tengah kisaran $1,2597-$1,2825 yang telah diperdagangkan sejak 14 Desember.
Tingkat inflasi harga konsumen tahunan Inggris meningkat untuk pertama kalinya dalam 10 bulan pada bulan lalu, data resmi menunjukkan minggu lalu.
Namun penjualan ritel merosot 3,2% pada bulan Desember, penurunan terbesar sejak Januari 2021, dan ada tanda-tanda lebih lanjut dari pelonggaran pasar tenaga kerja karena upah di Inggris tumbuh pada laju paling lambat dalam hampir satu tahun, kata Kantor Statistik Nasional.
Pedagang pasar uang memperkirakan kemungkinan 60% bahwa BoE akan memangkas suku bunga pada bulan Mei, dengan penurunan 25 basis poin pertama sudah diperkirakan sepenuhnya pada bulan Juni. Pasar mengharapkan pelonggaran sekitar 105 basis poin tahun ini.
Sebaliknya, pasar sepenuhnya memperkirakan langkah pertama Federal Reserve pada bulan Mei dan pemotongan sekitar 135 basis poin pada tahun 2024.
Pound naik sekitar 0,2% pada 85,66 pence per euro. Pekan lalu, mata uang ini mencapai titik terkuatnya terhadap mata uang tunggal sejak 11 Desember, pada 85,55 pence. (Arl)
Sumber : Reuters