Pound menguat terhadap dolar untuk pertama kalinya dalam hampir seminggu pada hari Rabu (4/10), sejalan dengan penurunan mata uang AS, dan setelah survei menunjukkan aktivitas bisnis Inggris tidak terlalu lemah dibandingkan yang awalnya dikhawatirkan pada bulan September.
Pembacaan akhir Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Global Inggris S&P turun pada bulan September menjadi 49,3 dari 49,5 pada bulan Agustus, jauh di bawah ambang batas pertumbuhan sebesar 50.
Angka tersebut merupakan angka terendah dalam delapan bulan, namun melampaui angka awal sebesar 47,2 yang mengejutkan investor pada awal September.
PMI final mencakup tanggapan dari perusahaan-perusahaan yang disurvei dari 20 hingga 27 September - beberapa hari setelah data menunjukkan inflasi Inggris turun secara tak terduga pada bulan Agustus, serta keputusan mengejutkan Bank of England untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada 21 September.
Sterling terakhir naik 0,4% hari ini terhadap dolar di $1,2123, setelah jatuh selama tiga hari perdagangan terakhir, meskipun kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS berarti kekuatan ini tidak akan bertahan lama.
Pound menguat 0,1% terhadap euro dan diperdagangkan pada 86,63 pence, namun tetap berada di posisi terendah empat bulan pada akhir September di sekitar 87 pence. (Arl)
Sumber : Reuters
