Euro merosot untuk pertama kalinya dalam lebih dari seminggu, karena para pedagang mempertimbangkan dampak kemacetan pada politik di Perancis terhadap keuangan negara tersebut.
Mata uang umum Eropa ini turun sebanyak 0,4% karena kekhawatiran terhadap memburuknya keuangan publik di Perancis. Euro kemudian menutup kerugian di tengah tanda-tanda bahwa baik Partai Nasional yang dipimpin Marine Le Pen maupun koalisi sayap kiri tidak memenangkan mayoritas yang diperlukan untuk memerintah.
Franc Swiss, yang biasanya mencerminkan sentimen risk-off di Eropa, menguat terhadap euro, menyentuh level tertinggi sejak 1 Juli.
"Hasil terburuk bagi euro telah dapat dihindari untuk saat ini," Alvin Tan, kepala strategi FX Asia di Royal Bank of Canada di Singapura, menulis dalam sebuah catatan. "Tetapi situasi politik di Perancis masih tidak menentu dan sebagai akibatnya keseimbangan fiskal kemungkinan besar tidak akan membaik secara signifikan".
Yen menguat dibandingkan rekan-rekannya di Kelompok 10 karena data upah mendukung kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan.
EUR/USD melemah 0,1% pada 1,0829.
EUR/CHF turun sebanyak 0,3% menjadi 0,9679.
USD/JPY turun 0,2% menjadi 160,39.(mrv)
Sumber : Bloomberg