Pasangan EUR/USD menarik beberapa pembelian pada hari Kamis (23/11) dan menghentikan penurunan minggu ini dari wilayah 1,0965, atau level tertinggi sejak 11 Agustus. Minat beli meningkat setelah rilis angka awal IMP Jerman dan mengangkat harga spot ke level puncak baru harian, di sekitar wilayah 1,0930 selama awal sesi Eropa.

Laporan awal aktivitas bisnis dari survei HCOB menunjukkan bahwa penurunan di sektor manufaktur dan jasa Jerman sedikit mereda di bulan November. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan harapan bahwa resesi di negara dengan perekonomian terbesar di Zona Euro ini akan lebih dangkal dari yang diperkirakan, yang pada gilirannya akan meningkatkan nilai tukar mata uang tunggal. Selain itu, munculnya aksi jual baru Dolar AS (USD), yang dipicu oleh ekspektasi Federal Reserve (Fed) yang dovish, ternyata menjadi faktor lain yang mendorong pasangan EUR/USD lebih tinggi.

Indeks USD (DXY), yang memantau Greenback terhadap sejumlah mata uang, kesulitan untuk memanfaatkan pemulihan baru-baru ini dari level terendah sejak 31 Agustus yang dicapai pada hari Selasa di tengah spekulasi bahwa The Fed telah berakhir menaikkan suku bunga. Sebaliknya, perkiraan pasar saat ini menunjukkan kemungkinan lebih besar dari 50% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Mei 2024. Hal ini diperkuat oleh penurunan baru dalam imbal hasil obligasi Treasury AS, yang memberikan tekanan pada dolar dan menguntungkan pasangan EUR/USD.

Latar belakang fundamental yang disebutkan di atas, bersama dengan pernyataan hawkish Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde awal pekan ini, mendukung prospek apresiasi harga spot lebih lanjut dalam jangka pendek. Berbicara di sebuah acara di Berlin, Lagarde mengatakan bahwa masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas inflasi dan bahwa pertaruhan berdasarkan aliran data jangka pendek adalah terlalu dini. Hal ini memaksa investor untuk mengurangi ekspektasi mereka bahwa langkah ECB selanjutnya adalah penurunan suku bunga.

Sumber : FX Street