AUD/USD

Dolar Australia tampak rentan setelah PDB domestik yang lemah, PMI Jasa Tiongkok

Dolar Australia (AUD) bergerak melemah sebagai respons terhadap angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) domestik yang lemah. Mengingat inflasi utama di Australia telah mereda ke kisaran target bank sentral sebesar 2%-3%, pertumbuhan yang lebih lambat dapat memberi tekanan pada Reserve Bank of Australia (RBA) untuk merespons dengan suku bunga yang lebih rendah.

Lebih jauh, pembatasan ekspor AS yang baru terhadap Tiongkok, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi Tiongkok yang rapuh, dan tarif yang akan dikenakan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump ternyata menjadi faktor lain yang membebani mata uang Australia yang merupakan proksi Tiongkok.

Di sisi lain, dolar AS (USD) terus didukung oleh ekspektasi Federal Reserve (Fed) yang kurang dovish, meskipun investor lebih suka menunggu lebih banyak isyarat tentang jalur penurunan suku bunga di masa mendatang.

Hal ini, pada gilirannya, membantu pasangan AUD/USD bertahan di atas level terendah mingguan dan palung multi-bulan yang dicapai pada hari Selasa. Pedagang mungkin juga lebih suka menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell hari ini. Selain itu, laporan Nonfarm Payrolls (NFP) AS akan memengaruhi prospek suku bunga AS dan memberikan dorongan arah baru.(Azf)

Sumber: FXStreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time