Dolar Australia (AUD) terus melemah terhadap Dolar AS (USD) pada hari Selasa(26/11), didorong oleh sentimen pasar yang melemah menyusul pengumuman Presiden terpilih Donald Trump tentang kenaikan tarif sebesar 10% pada semua barang Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat (AS), bersama dengan tarif sebesar 25% pada impor dari Meksiko dan Kanada.
Penurunan untuk pasangan AUD/USD mungkin terbatas, karena Dolar Australia dapat memperoleh dukungan dari pandangan agresif Reserve Bank of Australia (RBA) terhadap keputusan suku bunga di masa mendatang.
Para pedagang kini mengalihkan perhatian mereka ke Indeks Harga Konsumen (IHK) Bulanan Australia untuk bulan Oktober yang akan dirilis pada hari Rabu, sebuah indikator utama yang dapat memengaruhi ekspektasi mengenai kebijakan moneter domestik.
Risalah Rapat RBA bulan November mengindikasikan bahwa dewan tetap berhati-hati tentang risiko tekanan inflasi lebih lanjut, yang menggarisbawahi perlunya mempertahankan sikap kebijakan moneter yang ketat. Sementara dewan mencatat tidak ada "kebutuhan mendesak" untuk menyesuaikan suku bunga tunai, dewan menekankan pentingnya menjaga semua opsi tetap terbuka untuk perubahan kebijakan di masa mendatang, dengan menyoroti pendekatan yang fleksibel dan berbasis data.(Azf)
Sumber: FXStreet