Dolar melemah terhadap sebagian besar mata uang negara-negara Kelompok 10 karena imbal hasil Treasury merosot, dengan tidak adanya media menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang sedang berlangsung.
Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,1% dan mencatat kerugian di hari ketiga. Yen memperpanjang kenaikan yang dibuat setelah pembelian awal. Dolar Selandia Baru naik berkat penyeimbangan kembali arus terhadap greenback dan Aussie, menurut pedagang FX yang berbasis di Asia, menjelang data indeks harga konsumen yang akan dirilis pada hari Rabu.
Imbal hasil obligasi Treasury lima tahun turun satu basis poin menjadi 4,04% menyusul penurunan ekspektasi inflasi konsumen pada hari Jumat dan setelah naik selama empat hari. Presiden Federal Reserve Bank San Francisco Mary Daly mengatakan terlalu dini untuk berpikir bahwa penurunan suku bunga akan segera terjadi.
"Imbal hasil AS mengalami kemunduran menyusul turunnya ekspektasi inflasi konsumen dalam survei Universitas Michigan, dan ini membebani USD," kata David Forrester, ahli strategi valuta asing senior di Credit Agricole CIB di Singapura.
USD/JPY turun 0,1% menjadi 147,93.
"Sementara ekspektasi pasar adalah BOJ tidak mengubah YCC dan suku bunga kebijakannya besok, kami melihat beberapa risiko untuk JPY seputar hasil pertemuan tersebut," kata Forrester dari CA.
AUD/USD stabil di 0,6599.
NZD/USD naik 0,3% menjadi 0,6130.(mrv)
Sumber: Bloomberg
