OIL

WTI bertahan di dekat $70,00, penurunan muncul di tengah potensi ekspor dari ladang minyak Kurdistan

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) sedikit lebih tinggi ke sekitar $70,30 per barel selama jam perdagangan Asia pada hari Senin. Namun, harga minyak mentah menghadapi tekanan turun di tengah ekspektasi dimulainya kembali ekspor dari ladang minyak Kurdistan.
Pada hari Minggu, Reuters melaporkan bahwa seorang pejabat Kementerian Perminyakan Irak mengonfirmasi rencana Irak untuk mengekspor 185.000 barel per hari (bpd) dari ladang minyak Kurdistan melalui jaringan pipa Irak-Turki. Kementerian tersebut menyatakan bahwa semua prosedur yang diperlukan telah diselesaikan untuk memfasilitasi dimulainya kembali ekspor melalui jaringan pipa tersebut.

Sementara itu, para pedagang tetap fokus pada perkembangan terkait konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina, yang memasuki tahun keempatnya pada hari Senin. Para pemimpin Uni Eropa diperkirakan akan mengadakan pertemuan puncak luar biasa pada tanggal 6 Maret untuk membahas dukungan tambahan bagi Ukraina dan jaminan keamanan Eropa.

Selain itu, seorang diplomat senior Rusia mengindikasikan bahwa tim Rusia dan AS berencana untuk bertemu minggu ini untuk mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral. Hal ini menyusul inisiatif Presiden AS Donald Trump untuk melibatkan Rusia dalam perundingan yang bertujuan untuk mengakhiri perang, meskipun tanpa melibatkan Ukraina atau Uni Eropa.

Investor juga mencermati dengan saksama perkembangan potensial pada kebijakan perdagangan AS. Pengumuman lebih lanjut terkait tarif dari Presiden Trump dapat meningkatkan ketegangan perdagangan global, yang memberikan tekanan tambahan pada harga minyak mentah. Pada hari Jumat, Trump menandatangani memorandum yang mengarahkan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS) untuk membatasi investasi Tiongkok di sektor-sektor strategis.

Terakhir, pelaku pasar akan mencermati rilis indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada hari Jumat — ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve (Fed) — yang dapat memberikan wawasan lebih jauh tentang kebijakan suku bunga bank sentral di masa mendatang.(Cay)

sumber: fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time