OIL

Harga Minyak Turun pasca Data Ekonomi China yang Lemah

Harga kontrak berjangka minyak turun pada hari Senin (17/7), memulai minggu dengan sentimen negatif setelah data pertumbuhan ekonomi China tidak sesuai dengan harapan.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan Agustus turun sebesar $1,04 atau 1,4%, menjadi $74,38 per barel di bursa perdagangan komoditas New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan September, sebagai acuan global, turun sebesar $1,15 atau 1,4%, menjadi $78,72 per barel di bursa perdagangan ICE Futures Europe.

Di bursa Nymex, harga bensin untuk pengiriman bulan Agustus turun 1,1% menjadi $2,615 per galon, sementara harga minyak bakar untuk pengiriman bulan September turun 1% menjadi $2,572 per galon. Harga gas alam untuk pengiriman bulan September naik 1,3% menjadi $2,563 per juta British thermal units.

China melaporkan pertumbuhan ekonominya sebesar 6,3% tahun demi tahun pada kuartal kedua, yang tidak mencapai harapan pertumbuhan sebesar 7,1%. Hal ini menyebabkan para analis Wall Street menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara terbesar kedua di dunia ini pada awal hari Senin. Kekecewaan atas pemulihan China setelah pembatasan ketat COVID-19 dicabut telah disebut sebagai faktor yang menekan harga minyak pada tahun 2023. (Tgh)

Sumber: Marketwatch

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time