Harga minyak Brent stabil setelah mengalami kenaikan sekitar 2% pada hari Selasa karena adanya tanda-tanda bahwa produksi minyak mentah Rusia akhirnya mulai menurun.
Kontrak berjangka di London diperdagangkan mendekati $80 per barel, ambang batas yang terakhir kali terlewati pada awal Mei. Data penelusuran kapal menunjukkan pengiriman melalui pelabuhan-pelabuhan barat Rusia dalam empat minggu hingga 9 Juli mengalami penurunan yang signifikan, lebih dari empat bulan setelah produsen OPEC+ seharusnya memangkas produksi.
Dolar yang lemah juga memberikan dukungan bagi komoditas karena investor menunggu data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis nanti pada hari Rabu (12/7) untuk mendapatkan petunjuk mengenai kebijakan moneter Federal Reserve ke depan. Kenaikan suku bunga yang agresif tahun ini telah membebani prospek permintaan energi.
Badan Energi Informasi (EIA) akan merilis laporan mingguannya mengenai stok minyak mentah AS pada hari Rabu ini. Menurut orang-orang yang familiar dengan data tersebut, American Petroleum Institute yang didanai oleh industri melaporkan peningkatan stok sebesar 3 juta barel minggu lalu. Para trader juga akan memperhatikan laporan bulanan pada hari Kamis dari International Energy Agency (IEA) dan OPEC untuk melihat gambaran pasar minyak global.
Minyak Brent untuk kontrak pengiriman bulan September naik 0,09% menjadi $79,47 per barel pada pukul 12:10 siang waktu Singapura. Minyak West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman bulan Agustus naik 0,1% menjadi $74,91 per barel. (Tgh)
Sumber: Bloomberg