Harga minyak stabil di Asia setelah naik 2,5% pada hari Selasa dengan adanya tanda-tanda bahwa produksi minyak mentah Rusia akhirnya mulai menurun.
Kontrak minyak berjangka West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $75 per barel. Data pelacakan kapal menunjukkan aliran minyak Rusia mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan lebih dari empat bulan setelah produsen OPEC+ seharusnya mengurangi produksi.
Investor akan memantau data indeks harga konsumen Amerika Serikat yang akan dirilis Rabu ini untuk petunjuk tentang kebijakan pelonggaran moneter ke depan. Kenaikan suku bunga yang agresif tahun ini telah memberikan tekanan pada prospek permintaan energi.
Harga minyak tetap sedikit lebih rendah sepanjang tahun ini, namun produsen OPEC+ Saudi Arabia dan Rusia telah berjanji untuk memangkas pasokan guna mendukung harga. Pasar global diperkirakan akan mengalami pengetatan di paruh kedua tahun ini dan stok diprediksi akan berkurang hingga tahun 2024, menurut laporan Badan Informasi Energi.
Kontrak berjangka minyak WTI untuk pengiriman Agustus stabil di $74,80 per barel pada pukul 8:01 pagi waktu Singapura. Kontrak berjangka minyak Brent untuk penyelesaian September sedikit berubah di $79,35 per barel. (Tgh)
Sumber: Bloomberg