Minyak stabil di Asia setelah kemarin naik lebih dari 2% karena pengurangan produksi Arab Saudi dan Rusia, dengan pedagang menunggu komentar dari Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman.
Harga minyak acuan global Brent sedikit berubah di atas $76 per barel setelah naik dalam sesi volume rendah karena libur di AS. OPEC+ dan sekutunya mengumumkan gelombang pembatasan terbaru mereka pada hari Senin, dengan perpanjangan pemangkasan pasokan oleh Riyadh dan janji baru untuk mengurangi produksi dari Moskow.
Sementara pangeran Saudi dijadwalkan berpidato di Seminar Internasional OPEC ke-8 pada Rabu malam di Wina. Ketika mengumumkan pemangkasan sepihak bulan lalu, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman berjanji untuk "melakukan apapun yang diperlukan" guna menstabilkan pasar.
Minyak mentah merosot tahun ini karena pemulihan China kehilangan momentum dan bank sentral di AS dan Eropa menaikkan suku bunga untuk menekan inflasi, sehingga membahayakan permintaan energi. Penurunan harga mendorong serangkaian intervensi oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya untuk membatasi aliran.
Minyak brent untuk pengiriman September turun 0,2% menjadi $76,07 per barel pada pukul 9:01 pagi di Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Agustus naik 1,92% dari penutupan Senin menjadi $71,13 per barel.
Kontrak berjangka tidak settle kemarin karena hari libur kemerdekaan AS.(yds)
Sumber: Bloomberg