Harga minyak lanjutkan penurunan karena kekhawatiran yang berkelanjutan terhadap prospek permintaan setelah Goldman Sachs Group Inc. memangkas perkiraan harganya.
Kontrak berjangka Brent diperdagangkan di bawah $73 per barel setelah mengalami penurunan mingguan terbesar sejak awal Mei minggu lalu. Goldman Sachs melakukan pemangkasan ketiga terhadap perkiraan harga acuan global ini dalam enam bulan terakhir, dengan memangkas perkiraan hingga $86 untuk akhir tahun ini, dikarenakan pasokan yang meningkat dan permintaan yang menurun.
Harga minyak di London telah turun sekitar 15% sepanjang tahun ini akibat kekhawatiran perlambatan ekonomi AS, pemulihan ekonomi China yang kurang baik, dan aliran minyak mentah Rusia yang kuat yang membebani prospek. Bahkan janji baru-baru ini oleh Arab Saudi untuk memangkas produksi lebih banyak pada bulan Juli gagal menjaga harga tetap tinggi, dengan para pedagang semakin tidak responsif. Pada hari Senin (12/6), selisih harga jangka waktu terdekat Brent mendekati struktur kontango yang bearish, yang menandakan kelebihan pasokan.
Kontrak Brent untuk pengiriman Agustus turun 2,7% menjadi $72,74 per barel pada pukul 10:04 pagi waktu London. MInyak WTI untuk pengiriman Juli turun 2,9% menjadi $68,12 per barel. (Tgh)
Sumber: Bloomberg