GOLD

Emas Capai Rekor Tertinggi Karena Kecemasan Resesi Membuat Pedagang Mencari Tempat Berlindung

Emas naik ke rekor tertinggi baru karena kekhawatiran tentang dampak tarif pada ekonomi global mendorong investor ke tempat berlindung yang aman.

Emas batangan naik tipis pada perdagangan awal Asia pada hari Jumat (11/4) hingga di atas $3.190 per ons. Itu melampaui rekor sebelumnya yang tercatat pada sesi sebelumnya, ketika ditutup lebih dari 3% lebih tinggi untuk hari kedua berturut-turut.

Status emas sebagai tempat berlindung telah ditegaskan minggu ini, dengan pesan Presiden Donald Trump yang berubah-ubah tentang agenda tarifnya yang memicu aksi jual panik untuk saham, obligasi, dan dolar AS, karena kekhawatiran akan resesi global melanda Wall Street. Risiko dan ketidakpastian tetap ada bahkan setelah jeda tarif 90 hari pada pungutan yang lebih tinggi yang menghantam puluhan mitra dagang, dengan bea atas semua impor Tiongkok sekarang setidaknya 145%. Baca Selengkapnya: Pasar Anjlok karena Masalah Perang Tarif Memicu Eksodus dari Aset AS

Terdapat skeptisisme yang meningkat bahwa pembicaraan perdagangan akan selesai tepat waktu, meskipun Direktur Dewan Ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan AS "sangat maju" dalam diskusinya dengan mitra ekonomi.

Reli emas lebih dari seperlima tahun ini juga telah didorong oleh harapan untuk pelonggaran moneter Federal Reserve dan pembelian bank sentral. Pada hari Kamis, data menunjukkan inflasi AS yang mendasarinya mendingin secara luas pada bulan Maret, dengan para pedagang sekarang memperkirakan ekspektasi untuk tiga pemotongan suku bunga di sisa tahun ini, dengan peluang keempat. Suku bunga yang lebih rendah biasanya menguntungkan emas karena tidak membayar bunga.

"Kami tetap cukup positif untuk emas," Dominic Schnider, kepala komoditas dan mata uang Asia Pasifik di UBS Global Wealth Management, mengatakan di Bloomberg Television. "Langkah selanjutnya adalah, pada suatu saat, Fed akan datang — dan itu memberikan langkah selanjutnya untuk emas." Harga emas spot naik 0,3% menjadi $3.186,08 per ons pada pukul 6:55 pagi di Singapura, yang merupakan kenaikan mingguan sekitar 5%. Indeks Bloomberg Dollar Spot turun untuk hari keempat. Perak, platinum, dan paladium semuanya naik tipis.(Newsmaker23)

Sumber: Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time