ECONOMY

Aktivitas Manufaktur AS Berkontraksi untuk Bulan Kesembilan Berturut-turut

Aktivitas pabrik AS mengalami kontraksi pada bulan Juli selama sembilan bulan berturut-turut, mencerminkan permintaan yang lemah untuk barang dagangan Amerika di dalam dan luar negeri.

Indeks aktivitas pabrik dari Institute for Supply Management naik tipis menjadi 46,4 pada bulan lalu, menurut data yang dirilis hari Selasa (1/8). Pembacaan kurang dari 50 menunjukkan kontraksi, dan angka terbaru datang tepat di bawah ekspektasi.

Ukuran pesanan baru dan produksi meningkat di bulan Juli, dengan yang sebelumnya pulih ke level tertinggi sembilan bulan. Meski begitu, keduanya tetap berada di wilayah kontraksi. Ukuran ekspor grup, sementara itu, turun ke level terendah tahun ini karena pengiriman keluar barang-barang AS terus menurun.

Sementara bagian lain dari ekonomi tetap kuat, suku bunga yang tinggi dipasangkan dengan rotasi berkelanjutan dalam preferensi konsumen terhadap jasa telah menghambat sektor manufaktur. Permintaan yang lamban di luar negeri telah terbukti menjadi hambatan tambahan.

Pelemahan yang meluas di sektor ini telah memaksa pabrik mengurangi jumlah karyawan. Ukuran ketenagakerjaan grup turun menjadi 44,4, pembacaan terendah sejak Juli 2020.

Pasar tenaga kerja yang lebih luas, bagaimanapun, tetap kuat. Laporan pekerjaan bulanan pemerintah, yang keluar hari Jumat, diharapkan menunjukkan pemberi kerja AS menambahkan 200.000 pekerjaan bulan lalu.

Laporan ISM menunjukkan harga bahan baku turun untuk bulan ketiga berturut-turut di bulan Juli, mencerminkan normalisasi rantai pasokan. Persediaan berkontraksi lebih lambat, sementara pengiriman pemasok dipercepat.

Prospek manufaktur jangka pendek tetap suram, tetapi investasi federal siap untuk mendukung sektor ini di tahun-tahun mendatang. Undang-undang yang diperjuangkan oleh pemerintahan Biden, seperti RUU infrastruktur, Undang-Undang Pengurangan Inflasi, dan Undang-Undang CHIPS, telah menimbulkan gelombang investasi dalam konstruksi dan manufaktur, mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua. (Arl)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time