USD/JPY

Yen Menguat Terhadap Dolar Setelah BOJ Menaikkan Prospek Pertumbuhan

Yen menguat terhadap dolar untuk hari pertama dalam seminggu karena Bank of Japan menaikkan perkiraan pertumbuhannya setelah mempertahankan suku bunga seperti yang diharapkan.

Para ahli strategi mengatakan sebelum pertemuan BOJ bahwa meningkatnya ketidakpastian dari politik dalam negeri dan AS kemungkinan akan mencegah kenaikan suku bunga bulan ini, membuat pasar terus menebak-nebak kapan kesenjangan suku bunga yang besar dengan negara-negara lain akan menyempit. Meningkatnya imbal hasil AS, kehati-hatian Federal Reserve atas pemangkasan suku bunga lebih lanjut, dan pemilihan presiden AS yang semakin dekat telah membebani yen bulan ini.

Mata uang Jepang naik 0,2% pada pukul 12:40 waktu setempat, dan diperdagangkan hingga 152,95 terhadap dolar. Itu memangkas kerugiannya pada bulan Oktober menjadi 6,1%.

Fokus utama bagi para pengamat yen adalah apakah Gubernur BOJ Kazuo Ueda akan memberikan petunjuk tentang kenaikan suku bunga berikutnya pada konferensi persnya pada Kamis sore. Bank sentral mungkin menghadapi tekanan yang meningkat untuk menaikkan suku bunga lebih cepat daripada sebelumnya jika pelemahan yen terus berlanjut.

"Pernyataan BOJ dan laporan prospek triwulanan dirilis tanpa banyak kehebohan," kata Carol Kong, seorang ahli strategi mata uang di Commonwealth Bank of Australia. "Itu membuat fokus tertuju pada Gubernur Ueda hari ini yang mungkin memberikan lebih banyak wawasan tentang kapan BOJ akan menaikkan suku bunga berikutnya." "Panduan yang lebih kuat tentang kenaikan suku bunga akan menjadi kejutan yang dapat mempercepat penetapan harga untuk kenaikan dan mendorong yen naik," kata Kong. Mata uang merosot ke level terendah sejak Juli pada hari Senin setelah koalisi yang berkuasa di Jepang kehilangan mayoritasnya, memperpanjang kerugian selama empat minggu. Itu mendorong peringatan dari otoritas Jepang, dengan Menteri Keuangan Katsunobu Kato mengatakan pada hari Selasa bahwa yen telah melemah secara signifikan setelah pemilihan Jepang, dan bahwa pemerintah akan mengamati pergerakan valas dengan rasa urgensi yang lebih tinggi.(mrv)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time