Dolar AS melemah pada hari Jumat (27/9) karena data AS yang dirilis menekankan mendinginnya perekonomian AS. Yen melonjak pasca partai berkuasa Jepang memilih pemimpin berikutnya sementara euro jatuh menyusul data inflasi dari Prancis dan Spanyol.
Indeks Dolar Bloomberg Spot turun 0,2%
Pengukuran inflasi dasar AS dan pengeluaran rumah tangga yang disukai Fed naik sedikit pada bulan Agustus, menggarisbawahi ekonomi yang mendingin..
"Kunci untuk pemotongan jumbo kedua adalah data pasar tenaga kerja minggu depan," kata Valentin Marinov, kepala penelitian dan strategi G10 FX Credit Agricole. "Pandangannya masih bahwa banyak hal negatif terkait Fed sudah ada dalam harga USD"
"Dengan CB lain (dengan pengecualian BOJ) yang diharapkan segera mengikuti dan melonggarkan kebijakan mereka, USD dapat menutup beberapa kerugian terhadap EUR," katanya.
Pasangan USD/JPY turun 1,5% menjadi 142,67.
Pasangan EUR/USD turun 0,2% menjadi 1,1160; inflasi di Prancis dan Spanyol anjlok di bawah 2%, memicu spekulasi bahwa Bank Sentral Eropa akan mempercepat laju pemotongan suku bunga.
Ekspektasi inflasi konsumen di kawasan euro menurun pada bulan Agustus, menurut ECB.
Pasangan USD/CHF turun 0,4% pada 0,8426.
Pasangan GBP/USD turun 0,2% menjadi 1,3395. (Arl)
Sumber : Bloomberg