Dolar AS menguat pada awal perdagangan Eropa pada hari Rabu (1/11) menjelang keputusan pertemuan terbaru Federal Reserve, sementara yen tetap mendekati level terendahnya dalam satu tahun.
Pada pukul 04:00 waktu timur AS (08:00 GMT), Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih tinggi pada level 106,612.
Dolar AS terus diperdagangkan menguat seiring para pedagang mempersiapkan kesimpulan pertemuan Fed yang menentukan kebijakan terbaru hari ini.
Penguatan dolar terlihat jelas terhadap yen Jepang setelah pertemuan kebijakan terbaru Bank Sentral Jepang (BoJ), dimana bank sentral Jepang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga negatif, dan hanya melakukan sedikit perubahan pada kebijakan pengendalian kurva imbal hasil.
"Pertemuan BoJ belum memicu perubahan dalam cara kita memandang yen dan risikonya sekarang adalah pasangan USD/JPY terdorong ke 152 dan mendorong bank sentral melakukan intervensi valas yang agresif," kata ING.
BOJ melakukan intervensi di pasar obligasi pemerintah pada Rabu pagi untuk mengendalikan lonjakan imbal hasil, setelah benchmark imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik 2 basis poin menjadi 0,970% pada hari Rabu, level yang terakhir terlihat pada Mei 2013.
Hal ini telah membantu USD/JPY turun 0,2% menjadi 151,31, namun mata uang Jepang masih mendekati level terendah satu tahun di 151,74 yang dicapai kemarin dan level terendah tiga dekade di 151,94 yang dicapai tahun lalu, yang memicu intervensi Tokyo pada waktu
Pasangan EUR/USD turun 0,1% menjadi 1,0562, setelah data menunjukkan harga naik hanya 2,9% di zona euro pada bulan Oktober, laju paling lambat sejak Juli 2021.
Sementara Bank Sentral Eropa (ECB) harus mempertahankan suku bunga cukup tinggi dalam jangka waktu lama karena inflasi di zona euro belum dapat diatasi meskipun terjadi penurunan yang signifikan pada tahun lalu, kata pembuat kebijakan ECB Joachim Nagel kemarin.
Di tempat lain, pasangan GBP/USD sebagian besar diperdagangkan datar di 1,2154, dengan harga rumah nasional meningkat pada bulan Oktober menjelang pertemuan kebijakan terbaru Bank Sentral Inggris (BoE) pekan ini.(yds)
Sumber: Investing.com
​