Yen melayang mendekati level tertinggi dua minggu pada hari Selasa (31/10), didorong oleh laporan bahwa Bank of Japan (BOJ) dapat mengubah lebih lanjut alat kebijakan imbal hasil obligasi ketika mengumumkan keputusan moneternya hari ini.
Dolar tampaknya akan mengakhiri bulan ini dengan sebagian besar tidak berubah terhadap sejumlah mata uang, setelah kehilangan tenaga setelah naik sekitar 2,5% pada bulan September. Namun, greenback didukung oleh risiko kenaikan suku bunga lagi dari Federal Reserve, kata para analis, mengingat perekonomian AS masih tangguh.
Yen Jepang terakhir berada di level 149,13 per dolar, setelah melonjak ke level tertinggi dua minggu di 148,81 pada sesi sebelumnya menyusul laporan Nikkei bahwa BOJ berpotensi membiarkan imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik di atas 1% dengan harga yang sangat tinggi. menunggu keputusan kebijakan pada hari Selasa nanti.
Terhadap euro, yen terakhir berada di 158,24, setelah naik ke level tertinggi dalam satu minggu di 157,70 per euro pada hari Senin. Dolar Australia terakhir dibeli 94,50 yen.
Dalam mata uang lainnya, dolar melemah menyusul peningkatan selera risiko, dengan serangan darat Israel di Gaza tampaknya tidak terlalu ekstensif dibandingkan yang dikhawatirkan sebelumnya.
Indeks dolar terakhir diperdagangkan berada di 106,20.
Euro tampaknya akan membalikkan penurunan dua bulan berturut-turut dengan sedikit kenaikan 0,4% di bulan Oktober, dengan mata uang tunggal terakhir stabil di $1,0611.
Data pada hari Senin menunjukkan inflasi di Jerman berkurang secara nyata pada bulan Oktober, sementara laporan terpisah pada hari yang sama menunjukkan ekonomi terbesar Eropa tersebut sedikit menyusut pada kuartal ketiga.
Inflasi 12 bulan Spanyol pada bulan Oktober tidak berubah dari bulan sebelumnya sebesar 3,5%, menurut data awal yang juga dirilis pada hari Senin.
Angka tersebut muncul menjelang data inflasi zona euro yang dirilis pada hari Selasa.
Sterling turun 0,07% menjadi $1,2159 dan bersiap untuk melemah lebih dari 0,3% pada bulan ini, menjelang keputusan suku bunga oleh Bank of England pada akhir minggu ini dimana ekspektasi terhadap bank sentral tetap teguh.
Di tempat lain, dolar Australia merosot 0,09% menjadi $0,6368 dan menuju kerugian bulanan lebih dari 1%. (Arl)
Sumber : Reuters