USD/JPY

Dolar Pertahankan Kenaikan yang Didorong Inflasi, Yen Mendekati 150

Dolar AS menguat pada hari Jumat (13/10) setelah kenaikan harian terbesar sejak Maret sehari sebelumnya, karena data harga konsumen AS yang panas menghidupkan kembali prospek bahwa Federal Reserve mungkin harus menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.

Indeks harga konsumen (CPI) naik 0,4% pada bulan September, mempertahankan tingkat tahunan sebesar 3,7%, sama seperti pada bulan Agustus, sementara para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan akan naik 0,3% pada bulan tersebut dan 3,6% tahun-ke-tahun. .

Indeks dolar, yang mengukur mata uang AS terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,1% menjadi 106,64, level tertinggi dalam seminggu. Harganya naik 0,8% pada hari Kamis, lonjakan satu hari terbesar sejak 15 Maret.

Penguatan greenback pada hari Kamis membuat yen kembali menuju garis sensitif 150 yang sempat disentuh minggu lalu sebelum menguat tajam, yang menyebabkan beberapa orang percaya bahwa pihak berwenang melakukan intervensi di pasar mata uang.

Mata uang Jepang terakhir berada di level 149,60 per dolar, membuat para pedagang tetap waspada jika mata uang tersebut semakin melemah.

Euro turun 0,1% pada $1,0517, sementara sterling terakhir diperdagangkan 0,1% lebih rendah pada $1,2164.

Crown Swedia, naik tipis terhadap dolar dan euro setelah data harga konsumen lebih tinggi dari perkiraan, menambah risiko bahwa Riksbank dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut.

Dolar Australia, yang sering diperdagangkan sebagai proksi pertumbuhan China, terakhir berada di $0,6314. Dolar Selandia Baru turun 0,3% menjadi $0,5910. (Arl)

Sumber : Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time