Yen sedikit naik pada hari Rabu (4/10), menjauh dari angka 150 per dolar yang diawasi ketat, setelah lonjakan singkat di sesi sebelumnya memicu spekulasi bahwa pemerintah Jepang bisa melakukan intervensi untuk mendukung mata uang tersebut.
Mata uang Jepang naik sekitar 0,12% pada 148,93 per dolar pada awal perdagangan Eropa, setelah secara tak terduga melonjak hampir 2% pada hari Selasa menjadi 147,30. Lonjakan tersebut terjadi setelah penurunan ke 150,165 per dolar, yang merupakan level terlemah sejak Oktober 2022.
Sementara itu indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang sejenisnya, turun 0,12% pada 106,94. Harga tersebut tetap mendekati level tertinggi dalam hampir 11 bulan di 107,34 yang dicapai pada sesi sebelumnya.
Euro naik 0,15% menjadi $1,0483. Namun harga tersebut tidak menyimpang jauh dari level terendah pada hari Selasa di $1,0448, level terlemah sejak Desember, sehingga memicu pembicaraan mengenai penurunan kembali ke $1.
Pihak berwenang Jepang tahun lalu melakukan intervensi untuk menopang yen untuk pertama kalinya sejak tahun 1998.
Mata uang tersebut telah merosot sekitar 14% terhadap dolar tahun ini karena imbal hasil obligasi AS meningkat tajam dibandingkan dengan obligasi Jepang lainnya, dengan kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk mengendalikan inflasi sementara Bank of Japan tetap berpegang pada kebijakan moneternya yang sangat longgar.
Sterling naik 0,1% menjadi $1,2088, setelah jatuh ke level terendah hampir tujuh bulan di $1,20535 di sesi sebelumnya. (Arl)
Sumber : Reuters