Yen berada di dekat level terlemah dalam sembilan bulan pada hari Rabu (16/8) dan membuat para trader tetap waspada terhadap tanda-tanda intervensi, sementara kekhawatiran yang semakin meningkat terhadap ekonomi China yang lesu dan prospek yang suram memburukkan suasana di Asia.

Yuan di luar negeri berjuang untuk melepaskan diri dari level terendah dalam sembilan bulan yang tercapai dalam sesi sebelumnya, setelah meluncur ke level itu setelah sejumlah data Tiongkok pada hari Selasa di bawah perkiraan, dan mendorong Beijing untuk memberikan pemotongan tak terduga pada tingkat kebijakan kunci.

Terakhir, yuan berubah sedikit pada 7,3240 per dolar.

Kesuraman Tiongkok membuat dolar Australia dan Selandia Baru, yang sering digunakan sebagai proxy likuid untuk yuan, merosot ke level terendah sejak November dalam perdagangan awal Asia.

Aussie mencapai titik terendah di $0,6440, sementara kiwi merosot ke posisi terendah $0,5939, menjelang keputusan suku bunga oleh Reserve Bank of New Zealand nanti pada hari Rabu.

Di tempat lain, penurunan yen juga membuat para trader waspada terhadap intervensi dari Jepang, dengan mata uang ini telah melintasi level 145 per dolar yang sangat diperhatikan selama empat sesi sekarang, suatu zona yang memicu penjualan dolar yang berat oleh otoritas Jepang pada bulan September dan Oktober tahun lalu.

Euro berubah sedikit menjadi $1,0902, sementara poundsterling turun 0,05% menjadi $1,2696, menjelang data inflasi Inggris yang akan dirilis nanti pada hari Rabu. (Tgh)

Sumber: Reuters