USD/JPY

Dolar Naik Saat Data China yang Lemah Memacu Penghindaran Risiko

Dolar naik terhadap semua mata uang kelompok 10 karena kekhawatiran baru seputar ekonomi China, ditambah dengan berita tentang bank-bank Italia dan AS, mendorong sentimen penghindaran risiko di kalangan investor.

Indeks Bloomberg Dollar Spot naik 0,5%, dengan mata uang cadangan dunia naik terhadap semua rekan-rekan Kelompok 10 setelah China mengisyaratkan toleransi yang lebih besar untuk kelemahan yuan; Krone Norwegia memimpin penurunan terhadap greenback.

Treasuries dan obligasi kawasan euro menguat karena investor memindahkan uang tunai ke perdagangan yang aman; imbal hasil pada Treasury 10-tahun turun 10 basis poin dan tingkat yang setara di Jerman turun 15 basis poin.

Pembelian dolar berbasis luas menambah tekanan pada mata uang termasuk Aussie dan kiwi, setelah PBOC menetapkan yuan di atas 7,1500 per dolar, menurut pedagang FX yang berbasis di Asia.

EUR/USD turun 0,5% dengan pasar menimbang prospek kebijakan ECB karena ekspektasi konsumen untuk inflasi kawasan euro terus menurun pada bulan Juni, sementara tetap di atas target 2% bank sentral.

USD/JPY naik 0,4% menjadi 143,06 karena data menunjukkan pertumbuhan upah pekerja Jepang secara tak terduga melambat, mengaburkan prospek Bank of Japan untuk memenuhi tujuan inflasi yang berkelanjutan.

"Yen melemah setelah data upah terbaru menegaskan kebutuhan BOJ untuk terus melonggarkan kebijakan," kata Mingze Wu, pedagang valuta asing di Stonex Group. "Kebijakan yang mudah akan terus membebani permintaan mata uang Jepang ketika seluruh dunia menaikkan suku bunga mereka".(mrv)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time