USD/CHF melanjutkan penurunan beruntunnya untuk hari kelima berturut-turut, diperdagangkan lebih rendah di sekitar area 0,9070 selama sesi Asia pada hari Selasa. Namun, pasangan ini rebound dari level terendah tiga minggu karena Dolar AS (USD) berupaya menghentikan penurunan beruntunnya.
Selain itu, pasangan USD/CHF menghadapi tekanan ke bawah akibat konflik militer Palestina-Israel akibat Franc Swiss (CHF) menerima dukungan pembelian karena status safe-havennya.
Pada Sabtu pagi, Hamas memulai serangan terhadap Israel menggunakan pasukan darat, udara, dan laut. Sebagai pembalasan, tentara Israel telah memulai respons yang kuat di Gaza, yang menandai konflik militer paling intens di wilayah tersebut hingga saat ini.
Indeks Dolar AS (DXY) diperdagangkan lebih tinggi di sekitar 106,17 pada saat penulisan. Namun, Dolar AS (USD) tidak mengapresiasi data Nonfarm Payrolls AS yang kuat yang dirilis pada hari Jumat.
Selain itu, depresiasi Greenback dapat dikaitkan dengan penurunan imbal hasil Treasury AS pada hari Senin, dengan imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun berada di 4,66% pada saat ini.
Selain itu, pernyataan yang dibuat oleh pejabat Federal Reserve (Fed) tadi malam mendorong investor untuk meremehkan kemungkinan kenaikan suku bunga tambahan, yang mengakibatkan penurunan lebih lanjut dalam imbal hasil obligasi AS. Akibatnya, perkembangan ini dianggap mengikis kekuatan Greenback.
Presiden Fed Dallas Lori Logan menyatakan bahwa kebutuhan untuk menaikkan suku bunga dana Fed mungkin berkurang, dan Wakil Ketua Fed Philip Jefferson mengakui pentingnya bank sentral untuk melanjutkan dengan hati-hati dalam setiap kenaikan tambahan suku bunga kebijakan.
Rilis risalah pertemuan FOMC pada hari Rabu diperkirakan akan mempengaruhi ekspektasi mengenai langkah kebijakan Federal Reserve selanjutnya, yang berpotensi berdampak pada permintaan Greenback.
Dengan tidak adanya data penting dalam kalender ekonomi Swiss minggu ini, Indeks Harga Produsen Inti (IHP) AS pada hari Rabu akan diawasi, diikuti oleh Indeks Harga Konsumen (IHK) pada hari Kamis, karena peristiwa ini memainkan peran penting dalam evaluasi tren inflasi dan kondisi ekonomi di Amerika Serikat. (frk)
Sumber: Forexfactory