Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak kinerja Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, melanjutkan penguatan pada hari Kamis (27/2), menembus di atas 107,00 karena pasar mencerna pembacaan kedua Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) dan komponen inflasinya. Para pedagang terkejut dengan data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang lebih tinggi dari perkiraan, yang memperkuat kekhawatiran atas inflasi yang terus berlanjut.
Ringkasan harian penggerak pasar:
Dolar AS menguat setelah kejutan inflasi PDB
PDB AS untuk Q4 2024 sesuai dengan perkiraan sebesar 2,3%, yang mengonfirmasi pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Komponen inflasi PCE melampaui ekspektasi sebesar 2,4%, sementara PCE inti melonjak menjadi 2,7%, dibandingkan dengan perkiraan 2,5%.
Klaim Pengangguran Awal AS naik menjadi 224.000 untuk minggu yang berakhir pada 21 Februari, yang menandakan sedikit pelemahan pasar tenaga kerja. Klaim Berkelanjutan AS turun menjadi 1,862 juta, melampaui perkiraan 1,870 juta.
Di bidang kebijakan luar negeri, Presiden AS Donald Trump menimbulkan kebingungan atas penerapan tarif, yang bertentangan dengan pernyataan sebelumnya.
Pasar bereaksi terhadap ketidakpastian tarif karena Trump menggandakan pungutan 25% terhadap Kanada dan Meksiko, yang akan mulai berlaku pada tanggal 4 Maret.(Newsmaker23)
Sumber: FXstreet