Indeks dolar mempertahankan kenaikannya baru-baru ini, bertahan di sekitar 107 pada hari Rabu, karena meningkatnya ancaman tarif Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran inflasi. Pada hari Selasa, Trump mengumumkan rencana untuk mengenakan tarif otomotif sekitar 25%, serta bea serupa pada semikonduktor dan impor farmasi. Ketegangan geopolitik juga mendukung dolar, terutama setelah AS mengecualikan negara-negara Eropa dari negosiasi damai dengan Rusia atas perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Di sisi kebijakan moneter, pejabat Federal Reserve menegaskan kembali pendekatan hati-hati mereka terhadap pemotongan suku bunga lebih lanjut, menekankan fokus mereka pada pengurangan inflasi. Saat ini, pasar memperkirakan sekitar 35 basis poin pelonggaran dari Fed tahun ini. Pedagang sekarang menunggu rilis risalah FOMC terbaru untuk wawasan tambahan tentang prospek suku bunga di masa mendatang.(Cay)
Sumber: Trading Ekonomi