US DOLLAR

Indeks dolar mempertahankan reli terkini, bertahan di atas 108,3

Indeks dolar mempertahankan reli terkini, bertahan di atas 108,3 pada hari Selasa, saat Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang mengenakan tarif 25% pada impor baja dan aluminium "tanpa pengecualian atau pembebasan." Trump juga mengungkapkan rencana untuk memberlakukan tarif timbal balik pada negara lain dalam beberapa hari mendatang. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran tentang perang dagang global yang dapat memicu inflasi, yang berpotensi membatasi kemampuan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga lebih lanjut. Para pedagang juga bersiap untuk kesaksian Ketua Fed Jerome Powell di hadapan Kongres pada hari Selasa dan Rabu, berharap untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang arah suku bunga di masa mendatang. Selain itu, laporan inflasi konsumen terbaru akan dirilis pada hari Rabu, diikuti oleh data inflasi produsen pada hari Kamis. Sementara dolar bertahan kuat di sebagian besar mata uang, dolar berjuang terhadap dolar Australia, yang mendapat dukungan dari harga komoditas yang lebih kuat.

Kebijakan moneter di AS dibentuk oleh Federal Reserve (Fed). Fed memiliki dua mandat: untuk mencapai stabilitas harga dan mendorong lapangan kerja penuh. Alat utamanya untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menyesuaikan suku bunga. Ketika harga naik terlalu cepat dan inflasi berada di atas target Fed sebesar 2%, maka Fed akan menaikkan suku bunga, sehingga meningkatkan biaya pinjaman di seluruh perekonomian. Hal ini mengakibatkan Dolar AS (USD) menguat karena menjadikan AS sebagai tempat yang lebih menarik bagi investor internasional untuk menyimpan uang mereka. Ketika inflasi turun di bawah 2% atau Tingkat Pengangguran terlalu tinggi, Fed dapat menurunkan suku bunga untuk mendorong pinjaman, yang akan membebani Greenback.(Cay) Newsmaker23

Sumber: Fxstreet

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time