US DOLLAR

Dolar Capai Tertinggi Lebih dari Sebulan ditengah Kekhawatiran Ekonomi China

Dolar AS mencapai lebih dari satu bulan tertinggi pada hari Senin (14/8) karena investor mencari tempat yang aman di tengah kekhawatiran tentang ekonomi China, dan pedagang bersiap untuk kemungkinan intervensi pemerintah Jepang setelah yen mencapai level terendah sejak November.

Indeks dolar, yang melacak mata uang terhadap mata uang utama, naik 0,301% pada 103,170, mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Country Garden, pengembang swasta terbesar di China, sedang berusaha untuk menunda pembayaran obligasi swasta untuk pertama kalinya, sebagai tanda baru tekanan di sektor ini.

Sementara itu, dua emiten China mengatakan pada akhir pekan mereka belum menerima pembayaran atas produk investasi yang jatuh tempo dari manajer aset Zhongrong International Trust Co.

Yen Jepang diperdagangkan pada level terendah sejak November di 145,50 per dolar, dengan dolar naik 0,36% terhadap mata uang tersebut.

Bank of Japan telah mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar karena bank sentral global lainnya menaikkan suku bunga, membuat pengembalian di negara lain terlihat lebih menarik dan sangat membebani yen.

Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang pada bulan September ketika dolar naik melewati 145 yen, mendorong Kementerian Keuangan (MOF) untuk membeli yen dan mendorong pasangan ini kembali ke sekitar 140 yen. Yen turun hampir 10% terhadap dolar untuk tahun ini.

Dolar Australia merosot ke level terendah sejak Mei dan terakhir turun 0,28% versus dolar AS di $0,648. Mata uang sering dilihat sebagai proksi sentimen investor di China.

Sterling terakhir turun 0,16% menjadi $1,2676, sementara euro turun 0,38% pada $1,09045. (Arl)

Sumber : Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time