Dolar AS sedikit melemah pada hari Rabu (26/7), tetapi tetap berada dekat level tertinggi dalam dua minggu karena para trader menanti kenaikan suku bunga yang sangat diharapkan dari Federal Reserve dalam sesi perdagangan berikutnya.

Pada pukul 02.55 pagi waktu timur AS (06.55 GMT), Indeks Dolar, yang menelusuri kinerja dolar terhadap sekumpulan enam mata uang utama lainnya, diperdagangkan 0,1% lebih rendah di level 100,960, setelah mencapai level tertinggi 101,65 semalam untuk pertama kalinya sejak 11 Juli.

Dolar mendapatkan dukungan pada hari Selasa ketika data menunjukkan kepercayaan konsumen AS mencapai level tertinggi dalam dua tahun pada bulan Juli, sementara inflasi melambat sambil ekonomi menunjukkan ketahanan meskipun suku bunga yang lebih tinggi.

Federal Reserve AS akan menyelesaikan pertemuan kebijakan selama dua hari pada sesi perdagangan berikutnya dan diperkirakan akan mengizinkan kenaikan suku bunga sebesar seperempat persentase poin, yang akan menjadi kenaikan ke-11 dalam 12 pertemuan kebijakan terakhir.

Pasangan mata uang EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,1067, sedikit di atas level terendah sesi sebelumnya di 1,1036, level yang terakhir terlihat pada 12 Juli.

Pasangan AUD/USD turun 0,2% menjadi 0,6776, melemah setelah data indeks harga konsumen yang lebih lemah dari yang diperkirakan meningkatkan spekulasi bahwa Bank Sentral Australia kemungkinan tidak akan meningkatkan suku bunga lebih lanjut.

Pasangan GBP/USD diperdagangkan hampir tidak berubah di 1,2898, pasangan USD/JPY turun 0,2% menjadi 140,68, menjelang pertemuan Bank of Japan pada Jumat, sementara pasangan USD/CNY naik 0,2% menjadi 7,1513 karena optimisme atas langkah-langkah stimulus lebih lanjut di China mereda menjelang keputusan Federal Reserve. (Tgh)

Sumber: Investing.com