Dolar AS naik secara luas pada hari Selasa (20/6) dan mencapai level tertinggi tujuh bulan terhadap yen, sementara yuan melemah setelah China memangkas dua suku bunga pinjaman acuan untuk pertama kalinya dalam 10 bulan terakhir.
Pada hari Selasa, China menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun dan lima tahun (LPR) sebesar 10 basis poin, seperti yang diharapkan secara luas, karena pihak berwenang berusaha untuk menopang pemulihan yang melambat di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.
Yuan China sedikit lebih rendah setelah keputusan tersebut dan turun lebih dari 0,1% pada 7,1734 per dolar, di dekat level terendah tujuh bulan pada minggu lalu.
Di tempat lain, dolar AS sedikit lebih tinggi dalam perdagangan yang berhati-hati setelah liburan di Amerika Serikat pada hari Senin membuat aktivitas pasar tidak terdengar.
Greenback memuncak pada 142,26 yen pada awal perdagangan Asia, tertinggi sejak November, menyusul keputusan Bank of Japan (BOJ) pada hari Jumat untuk mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar.
Yen berada di bawah tekanan baru di tengah meningkatnya perbedaan suku bunga antara Jepang dan pasar maju lainnya secara global.
Dolar Australia turun 0,42% menjadi $0,6818, setelah risalah dari pertemuan kebijakan Reserve Bank of Australia (RBA) bulan ini menunjukkan dewan mempertimbangkan mempertahankan suku bunga tidak berubah mengingat belanja konsumen jelas melambat, tetapi merasa risiko inflasi telah bergeser ke atas.
Dolar Selandia Baru merosot 0,12% menjadi $0,6191, setelah jatuh lebih dari 0,5% di sesi sebelumnya.
Dalam mata uang lain, euro tergelincir 0,03% menjadi $1,0917, meskipun tetap didukung oleh Bank Sentral Eropa (ECB) yang masih hawkish setelah dua pembuat kebijakan pada hari Senin mengatakan bank harus berbuat salah di sisi kenaikan suku bunga lebih lanjut karena tingkat inflasi bisa datang bahkan lebih tinggi dari yang diharapkan.
Sterling naik 0,05% menjadi $1,2797, menjelang data inflasi Inggris dan keputusan suku bunga Bank of England (BoE) akhir pekan ini.
Pasar mengharapkan BoE untuk memberikan kenaikan suku bunga seperempat poin pada hari Kamis, yang akan menjadi kenaikan ke-13 berturut-turut karena bank melawan inflasi yang tidak terduga.
Terhadap sekeranjang mata uang, dolar AS naik 0,03% menjadi 102,51. (knc)
Sumber : Reuters