Poundsterling (GBP) turun dari level tertinggi lebih dari dua tahun di level 1,3266 terhadap Dolar AS (USD) pada sesi London hari Rabu (28/8). Pasangan GBP/USD turun karena Dolar AS pulih, dengan investor berfokus pada data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti Amerika Serikat (AS) untuk bulan Juli, yang akan dipublikasikan pada hari Jumat, karena data tersebut dapat menjadi pemicu besar berikutnya bagi pasangan mata uang tersebut.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, menemukan beberapa minat beli karena pembelian nilai dimulai setelah mencatat level terendah baru tahun ini (YTD) di 100,50.
Meskipun baru-baru ini terjadi pemulihan, prospek jangka pendek Dolar AS masih suram karena investor yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuannya di bulan September. Para pedagang kini berdebat mengenai apakah Fed akan memberikan pemotongan suku bunga yang cukup besar atau akan tetap melakukan pengurangan kecil dalam biaya pinjaman.
Menurut alat CME FedWatch, data harga Federal Funds Futures selama 30 hari menunjukkan bahwa kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) pada bulan September adalah 34,5%, sementara sisanya mendukung penurunan sebesar 25 bps.
Mengenai inflasi inti PCE, para ekonom memperkirakan bahwa pengukur inflasi pilihan Fed tahun-ke-tahun naik pada kecepatan yang lebih cepat sebesar 2,7% dari 2,6% pada bulan Juni, dengan angka bulanan tumbuh secara stabil sebesar 0,2%. Tanda-tanda inflasi yang terus berlanjut akan meredam spekulasi pasar untuk penurunan suku bunga yang besar oleh Fed, sementara penurunan lebih lanjut dalam tekanan harga akan meningkatkannya.(yds)
Sumber: Fxstreet