Pound melanjutkan penurunannya terhadap dolar pada hari Selasa (6/8), jatuh ke level terendah lima minggu, dan stabil terhadap euro karena pasar mulai tenang setelah perubahan tajam pada hari sebelumnya.
Sterling terakhir turun 0,6% terhadap dolar pada $1,2699, level terendah sejak 3 Juli. Pound telah jatuh sekitar 2,6% dari puncaknya pada pertengahan Juli, sedikit di atas $1,30, karena para pedagang memangkas posisi beli mereka setelah Bank of England memangkas suku bunga minggu lalu.
Nilai tukar pound-dolar tidak terlalu terpengaruh dibandingkan dengan pasangan mata uang lainnya oleh gejolak terkini di seluruh pasar. Patrick Ernst, ahli strategi mata uang di UBS Global Wealth Management mengatakan dalam sebuah catatan bahwa hal ini terjadi karena sensitivitas pound terhadap perubahan aset seperti ekuitas mengimbangi perubahan prospek suku bunga relatif.
Pound juga sedikit lebih lemah terhadap euro dengan satu euro pada 85,9 pence, meskipun lebih stabil daripada kemarin.
Euro melonjak hingga 86,19 pence pada hari Senin, tertinggi sejak awal Mei, sebuah langkah yang menurut Nick Rees, analis mata uang di Monex Europe, disebabkan oleh beberapa aliran dana safe haven yang beralih ke mata uang umum dari dolar, mengingat kekacauan di Amerika Serikat. (Tgh)
Sumber: Reuters