Sterling melemah terhadap dolar pada hari Kamis (9/5) menjelang pertemuan kebijakan Bank of England, dengan bank sentral yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tetap stabil namun melemah ketika bermaksud menurunkan biaya pinjaman.
Menurut data LSEG, pasar uang memperkirakan hampir 95% kemungkinan bahwa BoE akan mempertahankan suku bunga acuannya di 5,25% - tertinggi sejak tahun 2008, namun investor akan mencermati tanda-tanda penurunan suku bunga pertama dalam empat tahun. akan terjadi ketika inflasi turun.
Pasar sekarang melihat peluang sebesar 56% untuk melakukan langkah tersebut pada bulan Juni - ketika Bank Sentral Eropa telah memberikan sinyal akan mengurangi biaya pinjaman, dan peluang lebih besar untuk penurunan suku bunga BoE sebesar 72% pada bulan Agustus.
Sterling turun 0,15% menjadi $1,2479, menjauh dari level tertinggi tiga minggu di $1,2709 yang dicapai pada hari Jumat.
Terhadap euro, mata uang Inggris melemah 0,06%, diperdagangkan mendekati level terendah dua minggu yang disentuh terhadap mata uang tunggal pada hari Rabu.
Menurut sebagian besar ekonom yang disurvei oleh Reuters, anggota Komite Kebijakan Moneter BoE mungkin akan memberikan suara 8-1 untuk kedua kalinya berturut-turut untuk mempertahankan Suku Bunga Bank.
Pemotongan suku bunga akan disambut baik oleh Perdana Menteri Rishi Sunak menjelang pemilu yang diharapkan tahun ini. Dia telah mengatakan kepada para pemilih bahwa perekonomian sedang mengalami kemajuan, namun dia kesulitan dalam jajak pendapat melawan oposisi Partai Buruh.
Keputusan suku bunga BoE akan dirilis pada pukul 11.00 GMT, Gubernur bank sentral Andrew Bailey dan pejabat lainnya akan mengadakan konferensi pers pada pukul 11.30 GMT. (Arl)
Sumber : Reuters
