Sterling tergelincir pada hari Senin (15/1) di hari perdagangan yang risk-off, menjelang minggu yang sibuk dengan data dimana pasar mengharapkan angka ketenagakerjaan dan inflasi Inggris untuk memberikan petunjuk kapan Bank of England (BoE) akan mulai melonggarkan kebijakan moneternya.
Ketika pasar AS ditutup untuk hari libur umum, saham-saham Eropa melemah dan imbal hasil obligasi pemerintah naik karena adanya peringatan terhadap penurunan suku bunga prematur dari Bank Sentral Eropa (ECB).
Investor sedang menunggu serangkaian data ekonomi Inggris minggu ini, termasuk angka pekerjaan pada hari Selasa, data inflasi pada hari Rabu dan angka penjualan ritel pada hari Jumat.
Sterling yang sensitif terhadap risiko turun 0,17% menjadi $1,2729, namun tetap berada di dekat puncaknya pada akhir Desember di $1,2825, yang merupakan level tertinggi sejak Agustus.
Terhadap euro, mata uang ini tergelincir 0,15% menjadi 86,02 pence, mundur dari level tertinggi tiga minggu terhadap mata uang tunggal yang dicapai minggu lalu.
Pasar uang memperkirakan penurunan suku bunga BoE sekitar 130 basis poin pada akhir tahun ini, dengan kemungkinan penurunan pertama pada bulan Mei, menurut data LSE Group. (Arl)
Sumber : Reuters