GBP/USD

Sterling Melemah Terhadap Dolar, Tapi Tidak Jauh Dari Tertinggi 1 ½ Minggu

Sterling melemah terhadap penguatan dolar pada hari Senin (9/10) namun masih tidak jauh dari level tertinggi 1-1/2 minggu pada minggu lalu karena data ekonomi terbaru memberikan beberapa alasan untuk optimisme terhadap prospek ekonomi Inggris.

Dolar yang merupakan aset safe-haven menguat karena meningkatnya gejolak di Timur Tengah yang membuat ketakutan pasar, setelah laporan ketenagakerjaan AS yang melonjak memberikan penguatan pada mata uang tersebut.

Sterling turun 0,4% pada $1,2180 setelah menyentuh level tertinggi sejak 29 September pada hari Jumat.

Dua hari sebelumnya, pada hari Rabu, pound telah turun ke $1,2038, terendah sejak pertengahan Maret. Prospek yang lebih lemah di Inggris dikombinasikan dengan ketahanan perekonomian AS membebani sterling, di tengah ekspektasi Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lagi sementara jalur Bank of England (BoE) semakin tidak menentu.

Beberapa analis berpendapat bahwa angka ekonomi Inggris minggu lalu memberikan alasan untuk optimis.

Pembacaan akhir Indeks Manajer Pembelian (PMI) Jasa Global Inggris S&P mencapai level terendah dalam 8 bulan tetapi lebih baik dari pembacaan awal sebesar 47,2.

Investor melihat kecilnya peluang kenaikan suku bunga BoE lagi pada pertemuan kebijakan berikutnya di bulan November, namun mereka memperkirakan kenaikan suku bunga satu kali lagi pada tahun 2024.

Pasar uang memperkirakan peluang BoE sebesar 25% pada bulan November, namun peluang tersebut meningkat menjadi 40% pada bulan Desember dan 50% pada bulan Februari.

Survei Kondisi Kredit Bank of England (BOE), yang dijadwalkan pada hari Kamis, akan sangat penting untuk memahami kekuatan konsumsi rumah tangga dan investasi bisnis di masa depan, kata Sanjay Raja, ekonom senior di Deutsche Bank.

Pound datar terhadap euro pada 86,44 pence per euro. (knc)

Sumber : Reuters

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time