Dolar Australia naik di atas $0,653 pada hari Rabu (20/11), yang menandai sesi kenaikan keempat secara beruntun, didukung oleh dolar AS yang lebih lemah dan pandangan hawkish pada kebijakan Reserve Bank of Australia.
Dolar AS mengalami beberapa aksi ambil untung dalam beberapa sesi terakhir setelah reli yang kuat, sementara investor menunggu berita mengenai pilihan Presiden terpilih AS Donald Trump untuk Menteri Keuangan.
Di sisi domestik, risalah dari pertemuan kebijakan RBA bulan November mengindikasikan bahwa bank sentral bermaksud untuk mempertahankan kebijakan moneter yang ketat sampai yakin bahwa inflasi bergerak secara berkelanjutan menuju targetnya, sambil tetap waspada terhadap risiko kenaikan inflasi. Namun, RBA menekankan bahwa pihaknya tidak memutuskan apa pun terkait penyesuaian kebijakan di masa mendatang.
Saat ini, pasar memperkirakan peluang 37% penurunan suku bunga RBA pada bulan Februari, dan probabilitas 58% pada bulan April. Pengurangan 25 basis poin ke suku bunga tunai 4,35% tidak sepenuhnya diperkirakan hingga bulan Mei.(yds)
Sumber: Trading economics