OIL

Minyak Naik Tipis dengan Fokus pada Pergerakan Tarif, Diskusi AS-Iran

Harga minyak naik setelah sesi yang lesu pada hari Senin (15/4), dengan para pedagang memantau pergerakan terbaru AS dalam perang dagang dan prospek pelonggaran pembatasan pada minyak mentah Iran.

Brent diperdagangkan sekitar $65 per barel setelah naik 0,2% pada hari Senin, sementara West Texas Intermediate bertahan di dekat $62. Wall Street kembali tenang pada hari Senin, dengan saham dan obligasi menguat setelah minggu yang penuh gejolak akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang mengganggu.

"Sentimen makro telah stabil untuk saat ini, dan minyak mentah berada di jalur yang lambat menuju pemulihan," kata Huang Wanzhe, seorang analis di Dadi Futures. "Dengan gelombang pertama ‘penetapan harga tarif' yang sebagian besar sudah terbentuk, pasar sekarang bersiap untuk fase berikutnya — di mana fokus bergeser ke dampak permintaan aktual saat perang dagang meningkat, kecuali jika ada perubahan kebijakan." Harga minyak turun sekitar $10 bulan ini karena perang dagang memicu kekhawatiran akan resesi global yang akan merugikan permintaan energi, terutama di AS dan China — konsumen minyak mentah terbesar. Kekhawatiran tersebut telah menyebabkan lembaga-lembaga memangkas prospek permintaan dan analis memangkas perkiraan harga, dengan kemungkinan kelebihan pasokan diperkuat oleh keputusan mengejutkan OPEC+ untuk mengembalikan produksi lebih cepat dari yang diharapkan.(Newsmaker23)

Sumber: Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time