Harga minyak berjangka naik pada hari Senin (24/7), berusaha untuk melanjutkan kenaikan mingguan keempat beruntun dengan harapan pasokan minyak mentah akan menyusut di paruh kedua tahun ini.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman bulan September naik 39 sen, atau 0,5%, menjadi $81,46 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak Brent untuk pengiriman bulan September, sebagai patokan global, naik 41 sen, atau 0,5%, menjadi $81,48 per barel di ICE Futures Europe.
Kembali ke Nymex, bensin untuk pengiriman bulan Agustus naik 1,1% menjadi $2,832 per galon, sementara solar untuk pengiriman bulan Agustus naik 1,1% menjadi $2,775 per galon. Gas alam untuk pengiriman bulan Agustus naik 0,1% menjadi $2,715 per juta British thermal units.
Minyak WTI dan Brent naik masing-masing 2,3% dan 1,5% minggu lalu. Meskipun harga minyak masih lebih rendah sepanjang tahun ini, namun harga-harga tersebut telah menemukan pijakan dengan harapan pasar fisik akan mengalami defisit di paruh kedua tahun ini. Pengurangan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia telah membantu mendukung harapan-harapan tersebut.
Harga minyak bertahan minggu lalu meskipun dolar AS menguat. "Hal ini menunjukkan bahwa pembatasan pasokan yang dirancang oleh OPEC+ telah menciptakan tekanan harga yang meningkat," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade, dalam sebuah catatan pada hari Senin. (Tgh)
Sumber: Marketwatch