Minyak stabil di Asia hari Rabu (19/7) setelah naik lebih dari 2% pada Selasa di tengah tanda-tanda Rusia menepati janjinya untuk mengekang pasokan.
West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $76 per barel setelah aliran minyak mentah lintas laut Rusia turun ke level terendah enam bulan dalam empat minggu hingga 16 Juli dan taruhan untuk suku bunga yang lebih tinggi.
Minyak telah diterpa selama beberapa bulan terakhir karena investor menimbang pemulihan China yang mengecewakan terhadap pengurangan pasokan oleh OPEC+ Arab Saudi dan Rusia dan indikasi siklus kenaikan Federal Reserve mungkin hampir berakhir. Harga telah membuat penembusan lebih tinggi yang menentukan sejak akhir Juni di tengah tanda-tanda pengetatan pasar, tetapi masih lebih rendah untuk tahun ini.
Moskow mengatakan akan mengurangi rencana ekspor minyak mentah kuartal ketiga sebesar 2,1 juta ton, sejalan dengan janji yang dinyatakan sebelumnya untuk memotong pengiriman ke luar negeri sebesar 500.000 barel per hari pada Agustus.
American Petroleum Institute yang didanai industri mengatakan bahwa persediaan minyak AS turun 797.000 barel pekan lalu, menurut seseorang yang mengetahui data tersebut. Stok di pusat penyimpanan di Cushing, Oklahoma, turun 3 juta barel pekan lalu. Itu akan menjadi penurunan terbesar sejak Oktober 2021, jika dikonfirmasi oleh Administrasi Informasi Energi resmi pada hari Rabu.
Sementara itu, penyebaran waktu cepat Brent berada pada 13 sen per barel, mendekati yang tersempit bulan ini, sebagai tanda bahwa pedagang menjadi kurang bullish.
Minyak mentah WTI untuk pengiriman Agustus turun 0,3% menjadi $75,49 per barel pada pukul 11:35 waktu Singapura. Minyak mentah Brent untuk penyelesaian September turun 0,2% menjadi $79,46 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg
