Harga minyak sedikit berubah pada hari Selasa (18/7) karena investor mempertimbangkan kemungkinan pengetatan pasokan minyak mentah AS yang berhadapan dengan pertumbuhan ekonomi China yang lebih lemah dari yang diharapkan.
Minyak Brent turun 1 sen menjadi $78,49 per barel pada pukul 07:53 pagi GMT, sementara minyak mentah AS West Texas Intermediate naik 1 sen menjadi $74,16 per barel.
Kedua kontrak mengalami penurunan lebih dari 1,5% pada hari Senin, menyusul data China yang kurang menggembirakan dan pemulihan sebagian lapangan minyak di Libya.
Pelaku pasar sedang menunggu data industri yang akan dirilis nanti pada hari Selasa (18/7), yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan stok minyak mentah AS dan persediaan produk pada minggu lalu.
Data Produk Domestik Bruto (PDB) China yang lambat yang dirilis pada hari Senin "menahan harga dengan hati-hati dengan beberapa kekhawatiran terhadap pemulihan permintaannya," kata Jun Rong Yeap, seorang ahli strategi pasar di IG Singapura.
PDB China tumbuh 6,3% secara tahunan pada kuartal kedua, dibandingkan dengan perkiraan analis sebesar 7,3%, karena pemulihannya setelah pandemi kehilangan momentum.
Sementara itu, produksi minyak serpih AS diproyeksikan mengalami penurunan bulanan pertamanya sejak Desember 2022, menurut data dari Energy Information Administration yang ditunjukkan pada hari Senin. (Tgh)
Sumber: Reuters