Minyak berjangka diperdagangkan hampir tidak berubah pada Rabu pagi (28/6), setelah memberikan kembali kenaikan moderat pasca pemberontakan akhir pekan yang singkat di Rusia oleh pasukan tentara bayaran Grup Wagner yang menimbulkan pertanyaan tentang cengkeraman kekuasaan Presiden Vladimir Putin.

Pedagang sedang menunggu data resmi persediaan minyak mentah dan produk AS Rabu pagi setelah data industri menunjukkan penurunan stok minyak mentah dan bensin.

Minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman Agustus naik 9 sen, atau 0,1%, menjadi $67,79 per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 7 sen, atau 0,1%, menjadi $72,33 per barel di ICE Futures Europe. Minyak mentah Brent untuk pengiriman September, kontrak yang paling aktif diperdagangkan, naik 3 sen, atau kurang dari 0,1%, menjadi $72,54 per barel.

Kembali ke Nymex, bensin Juli naik 1,4% menjadi $2,552 per galon, sementara minyak pemanas Juli tidak berubah di $2,399 per galon.

Gas alam Juli naik 0,5% menjadi $2,777 per juta British thermal unit.

Minyak sedikit memantul pada Senin karena sebagian besar investor mengambil Langkah dari pemberontakan singkat yang membuat pasukan Grup Wagner maju ke sekitar 120 mil dari Moskow sebelum dibatalkan oleh pemimpin grup, Yevgeny Prigozhin pada hari Sabtu.

Minyak mentah turun kembali pada Selasa, dengan minyak tidak mampu menghilangkan kekhawatiran atas prospek ekonomi. Bank sentral Eropa pekan lalu menyampaikan serangkaian kenaikan suku bunga yang memicu kekhawatiran resesi di wilayah tersebut. (Arl)

Sumber : MarketWatch