OIL

Minyak Stabil saat Fokus Kembali ke Stimulus China ditengah Hari Libur AS

Minyak tetap stabil pada perdagangan hari Senin (19/6) karena investor memantau rencana China untuk mendukung ekonominya sementara reli sebelumnya di pasar yang lebih luas kehabisan tenaga.

Benchmark Brent berjangka diperdagangkan mendekati $76,50 per barel setelah naik lebih dari 2% minggu lalu karena China memangkas suku bunga dan mengisyaratkan bahwa dukungan lebih lanjut akan diberikan. Namun, pertemuan Dewan Negara hari Jumat di Beijing berakhir dengan sedikit detail tentang langkah-langkah baru untuk menghidupkan kembali importir minyak mentah terbesar dunia.

Volume perdagangan minyak mentah, terutama untuk West Texas Intermediate, mungkin lebih rendah dari biasanya pada hari Senin karena hari libur AS Juneteenth.

Terlepas dari pergerakan harga yang lesu pada hari Senin, ada keuntungan yang stabil untuk bensin dan solar karena serentetan pemadaman kilang meningkatkan premi bahan bakar. Itu juga membantu meningkatkan permintaan untuk beberapa minyak mentah Timur Tengah.

Minyak telah turun pada paruh pertama tahun ini karena pemulihan China dari Covid Zero meleset dari ekspektasi tinggi sementara pasokan global, termasuk dari Rusia, tetap berlimpah. Dalam upaya untuk membendung penurunan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya telah mengumumkan pengurangan produksi, termasuk pengurangan sukarela dari Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari pada bulan Juli.

Baik OPEC maupun Badan Energi Internasional yang berbasis di Paris telah memperkirakan bahwa pasar akan mengetat secara substansial di paruh kedua. Namun, stok minyak mentah di hub utama AS di Cushing, Oklahoma, telah mencapai level tertinggi dalam dua tahun.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus tergelincir 0,3% menjadi $76,39 per barel pada pukul 10:34 pagi waktu London. Minyak mentah WTI untuk pengiriman Juli turun 0,4% menjadi $71,47 per barel. Seiring penurunan harga minyak, komoditas industri utama lainnya termasuk tembaga juga turun. (Arl)

Sumber : Bloomberg

Related News

DISCLAIMER

Seluruh materi atau konten yang tersaji di dalam website ini hanya bersifat informatif saja, dan tidak dimaksudkan sebagai pegangan serta keputusan dalam investasi atau jenis transaksi lainnya. Kami tidak bertanggung jawab atas segala akibat yang timbul dari penyajian konten tersebut. Semua pihak yang mengunjungi website ini harus membaca Terms of Service (Syarat dan Ketentuan Layanan) terlebih dahulu dan dihimbau untuk melakukan analisis secara independen serta memperoleh saran dari para ahli dibidangnya.

World Time