Harga minyak bersiap untuk menghentikan penurunan beruntun dua minggu pada hari Jumat (16/6) di tengah optimisme tentang permintaan energi yang lebih tinggi dari importir minyak mentah utama China dan pelemahan dolar.
Minyak Brent berjangka naik 20 sen, atau 0,3%, menjadi $75,87 per barel pada pukul 0632 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 16 sen, atau 0,2% lebih tinggi, menjadi $70,78 per barel. Kedua tolok ukur tersebut melonjak sekitar 3% selama sesi sebelumnya.
Data pada hari Kamis menunjukkan volume kilang minyak China naik 15,4% pada bulan Mei dari tahun sebelumnya, mencapai rekor total tertinggi kedua. Permintaan China untuk minyak diperkirakan akan terus meningkat pada tingkat yang pasti selama paruh kedua tahun ini, kata CEO Kuwait Petroleum Corp.
Di Amerika Serikat, data yang dirilis pada hari Kamis menunjukkan penjualan ritel secara tak terduga naik pada bulan Mei, bersama dengan klaim pengangguran yang lebih tinggi dari perkiraan minggu lalu. Dolar, jatuh ke level terendah lima minggu versus sekeranjang mata uang lainnya.
Dolar yang lebih lemah membuat minyak lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, yang dapat meningkatkan permintaan. (Arl)
Sumber : Reuters